Guru jangan berhenti untuk belajar. Tidak punya semangat untuk belajar pasti guru akan jauh tertinggal. Ditinggalkan oleh zaman yang terus melaju untuk perubahan. Tidak ada kata tua untuk belajar, Kalimnat itu sering kita sampaikan kepada anak didik kita.
Zaman yang hari ini masih diberi kehidupan, tentu sangat jauh berbeda dengan 20-30 tahun yang lalu. Kita pasti tidak membayangkan bahwa jarak yang jauh hari ini terasa dekat sekali. hampir tidak ada batas. Jarak yang bermil-mil bukan lagi menjadi jarak. Kita bisa berbicara langsung, bertatap muka sama halnya kita bertemu langsung. Itulah kecanggihan teknologi saat ini.
Hari ini memang kita belum sepenuhnya belajar dengan mempergunakan teknologi canggih dengan mengandalkan jaringan internet. Tapi 3 ,4 atau 5 tahun yang akan datang dapat dipastikan pembelajaran mau tidak mau akan mempergunakan teknologi ini. Bayangkan nanti , proses pembelahjaran tidak lagi memakai alat tulis konvensional seperti saat ini. Kita dan siswa tidak lagi perlu membawa buku bertumpuk-tumpuk ke sekolah. Tidak ada lagi buku pelajaran konvensional , alat tulis dan sebagainya. Kita cukup membawa perangkat teknologi seperti laptop. gadget sejenisnya. Dan itu pasti akan terjadi. Tentu kita berharap usia kita masih cukup untuk menyaksikan perubahan itu semua.
Hari ini apa yang harus kita lakukan. Jawabannya kita harus belajar. Belajar tentang IT
Kita harus bersyukur sudah bergabung di Ikatan Guru Indonesia. Organisasi profesi yang jauh berpikir ke depan dan telah mempersiapkan para guru untuk menghadapi era pembelajaran berbasis teknologi. Dengan programnya Sagusablog ( satu guru satu blog ) adalah bagian dari program IGI untuk mempersiapkan guru masa depan. Sebelumnya Ikatan Guru Indonesia telah meluncurkan Sagusanov 9 Satu Guru Saru Inovasi ). Disamping program lainnya yang berbasis IT.
Apa yang dilakukan oleh Ikatan Guru Indonesia adalah sebuah program untuk sebuah perubahan yang lebih baik bagi guru-guru Indonesia. Boleh jadi apa yang dilakukan oleh Ikatan Guru Indonesia dengan program Sagusanov, Sagusablog, Sagusatab dan lainnya belum p[ernah terpikirkan oleh pemerintah.
Sukses buat Ikatan Guru Indonesia dan sukses buat para Guru agen perubahan untuk Indonesia lebih baik
0 komentar:
Posting Komentar